Overblog
Edit post Folge diesem Blog Administration + Create my blog

Über Diesen Blog

  • : MANUAMAN LAKAAN NAIN - SANG PESIARAH
  • : My own writings - about: culture and anthropology, philosophy and theology,history, religion etc., in indonesian, german, english and Tetun (Timor), etc. Seperti gado-gado - wie gemischter Salat - semuanya dapat dibaca dalam blog in - also alles in Allem .... enjoy aja - viel Spaß dabei -
  • Kontakt

Profil

  • MANUAMAN LAKAAN - (LORO BEREK)
  • Mag. Theol. Puplius M. Buru Loro Berek alumnus STFK Ledalero, alumnus universitas Wina-Austria. Berkarya di Austria. Kontak: pupliusmeinrad@yahoo.com
Interesse: sejarah-budaya, Lingkungan hidup,  Keadilan HAM perdamaian - Filsafat - teologi
  • Mag. Theol. Puplius M. Buru Loro Berek alumnus STFK Ledalero, alumnus universitas Wina-Austria. Berkarya di Austria. Kontak: pupliusmeinrad@yahoo.com Interesse: sejarah-budaya, Lingkungan hidup, Keadilan HAM perdamaian - Filsafat - teologi

Suchen

Archiv

20. Mai 2014 2 20 /05 /Mai /2014 23:32

MENGENAL TEMPAT WISATA DI LAHURUS – LASIOLAT

(Puplius MBL Berek)

 

Wisata Gunung Lakaàn

DSC04879Lahurus dan kecamatan Lasiolat (seperti juga kecamatan Lamknen, Lamaknen Selatan, Raihat dan Tasifeto Timur) teretak di kaki gunung Lakaàn. Gunung yang merupakan ikon kabupaten Belu ini sering juga dikenal dengan nama adat: Manuaman Lakaan (Sa kmanek kmesak – Bau Dini Kmesak, Rai husar - Rai binan).  Dalam cerita (mitos) orang Belu, gunung ini merupakan tempat asal mula leluhur asli orang Timor yang turunannya kemudian kawin dengan para pendatang di Belu lalu menyebar  memenuhi wilayah Belu  dan Timor. Dari puncak Lakaàn  kita bisa menikmati pemandangan yang indah sampai ke batas Laut utara dan Selatan. Di sini juga telah disediakan dua tempat wisata rohani dengan patung Bunda Maria (Ema Belu nian Naì Feto) dan patung hati kudus Jesus sebagai Rai Belu nian Nai Loro Liurai. Para pengunjung bisa juga mengisi waktu di tempat ini dengan berdoa ataupun merayakan ekaristi.DSC05718

Untuk mencapai puncak Lakaàn ada beberapa rute yang bisa ditempuh. Rute terdekat dan termuda adalah dari padang Fulanfehan di wilayah Lamaknen Selatan. Rute lainnya adalah dari Lahurus (bisa melalui desa Lakanmau lalu putar ke arah Balokama, atau dari tempat strat yang lasim di kampung Maulakak di desa Dualasi - Raiùlun  – ke atas bukit Lakmau lalu ke dataran Balokamafehan). Tentu ada orang yang ingin mencari tantangan dan mendaki langsung dari arah bukit Kotamutin. Tapi medan yang berat di rute ini sangat membahayakan keselamatan dan hanya boleh didaki dengan para pengantar yang mengenal baik rute ini.

Untuk pulang bisa ditawarkan satu rute menarik tapi juga menantang, menyusuri punggung perbukitan sebelah barat (kira-kira sejajar dengan perkampungan Maudemu-Beisurik) –  lalu turun ke sungai Mota Harewe – menyusuri kaki bukit Kotamutin ke arah sungai Motaklot lalu naik ke arah kampung Weklekat di desa Lakanmau lalu kembali ke Lahurus.PICT0174.jpg

 

Benteng Kotamutin

PICT0146-Kopie-1.jpgSaat penjajah Portugis datang ke daerah Timor bagian tengah, penguasa dan sebagian penduduk  Fialaran masih menetap di perbukitan Dualasi-Lasiolat dan di sekitar daerah Baiboke – We Knuk.  Penjajah Portugis kemudian meminta izin untuk menetap juga dan mendirikan gereja di Baiboke. Tetapi karena kecemasan bahwa ema mata makerek (malae mutin) tentu akan merebut kekeuasaan di Fialaran, penguasa Fialaran-Lasiolat kemudian menolak mereka dan menyuruh mereka  pergi ke lereng gunung Lakaan. Mereka kemudian mendirikan perkampungan dengan benteng mereka di atas bukit yang kemudian dinamakan  Kotamutin Ren (artinya: bukit perkampungan orang kulit putih).

Di tempat ini masih ditemukan satu Benteng dan 2 buah meriam. Tempat ini pernah didaftar menjadi salah satu Situs sejarah dan wisata kabupaten Belu, tetapi nasibnya kini sangat memprihatinkan.  

 

Ksadan Fatulotu, Ksadan  Fatubesi, Ksadan Loò Has

482142 4036745910491 103554890 nKsadan merupakan kompleks bangunan tua, terletak di atas bukit dan biasanya  dikelingi pagar batu. Dulunya Ksadan merupakan tempat konsentrasi pemerintahan adat, tempat pertemuan para pemimpin kerajaan. Tiga Ksadan yang masih terpelihara di Lasiolat-Lahurus  adalah: Ksadan Fatulotu, Ksadan Meo no Kaà - Ksadan uma kukun Fatubesi dan Ksadan tua Loò Has.

Ksadan tertua adalah Ksadan Loò Has, yang terkenal dengan politik pemerintahan Bei Manlima dan masih ditempati sampai pada waktu pemerintahan Ato Nahak - Suri Berek. Lapangan umumnya (tempat berpesta/halo dahur) adalah dataran Halibaki – sekarang lapangan kecamatan PICT0148Lasiolat sekarang. Di ksadan ini pernah terjadi perundingan untuk menyelesaikan persaingan politik antara penguasa Fialaran yang menetap di bukit  Bauho dan dan yang menetap di Lasiolat. Persaingan ini diselesaikan dengan futu manu (taji/sabung ayam) antara aman Silole dan aman Silasi. Bauho menang,  di sini ditetapkan gelar penguasa Fialaran dari Lasiolat sebagai Loro Rai Nain – Loro Foho Nain  dan Bauho sebagai Loro Foho Leten – Loro fatuk Dikin. Turunan Ato Nahak – Suri Berek kemudian memindahakan tempat pemerintahan ke Fatulotu. Di sini dibangun Ksadan agung Fatulotu  yang tetap dihuni sampai masa pemerintahan Nai Faru Berek.  Sedangkan Ksadan Fatubesi mulanya dibangun sebagai Ksadan Meo no Kaa (sebagai tempat pertemuan para panglima perang Fialaran). Dua peristiwa perang yang sangat erat kaitannya  dengan  Ksadan ini adalah Perang Lakmau dibawa pimpinan  Meo besar Rai Dikur Suri (Suri Asten) dan perang Kowa – Railekis dibawa pimpinan pahlawan wanita Meo Baru Bauk. Ksadan ini sampai sekarang masih terpelihara dengan sangat baik.  

 PICT0058.jpg

Wisata alam dan rohani Rai  Lahurus

07879.jpgLahurus (dari kata la borus) terletak di tengahKapela.jpg wilayah Fialaran dan Lasiolat. Keindahan dan kesejukan Lahurus merupakan daya tarik bagi banyak orang untuk mengunjungi tempat ini. Bahkan penjajah Portugis dulu pernah mendirikan tempat peristirahatan di Lahurus (Irimida) dan para Misionaris memilih Lahurus untuk menjadi pusat misi Katolik di Timor. Ada beberapa tempat  yang menarik untuk dikunjungi di Lahurus. Tempat Pertama tentunya sumber Air Lahurus yang kini dialirkan juga sampai ke kota Atambua. Legenda07840.jpg munculnya air Lahurus sangat erat kaitannya dengan peristiwa pengusiran anggota Suku Melus. Air ini di-faen (dibeli) Secara  mistis-adat dari we lulik (sumber air suci) di Turiskain Weroat – Korluli Bau Saèn (di Distrik Bobonaro, Negara Timor Leste). Sebagian besar orang Lahurus tentu menggantungkan kehidupan mereka pada jasa sumber air Lahurus. Daerah persawahan bertingkat di sekitar sumber air ini sangat indah untuk dinikmati. Tidak jauh dari Lahurus ada juga air terjun Ruwele dan danau Debu Bot yang belum dijamah/ditata secara baik. Semuanya tentu merupakan aset wisata yang menanti jamahan tangan-tangan kreatif. Selain wisata alam ada juga wisata rohani, di antaranya gereja tua yang terbuat dari batu alam. Gereja St. Petrus Lahurus ini merupakan induk bersejarah dari   gereja-gereja di Timor Barat. Tugu kenangan Misi Jesuit DSC07812.jpg(SJ) dan Serikat Sabda Allah (SVD) berdiri megah di samping gereja. Di sana berdiri juga satu biara tua, biara susteran SSpS pertama di Timor. Tidak jauh dari tempat ini ada gua Maria Ratu Rosario Fatubesi yang dipahat pada batu karang di bawah rimbunan pohon beringin. Di Raman Krus (0,5 KM dari sentrum Lahurus ) masih berdiri  megah Salib dengan dua kayu palang yang ditanam oleh para pengikut St. Farnsiskus Xaverius (ket. di dekat tempat ini telah didirikan SMUK Mgr. Gabriel Manek svd).  Salib itu ditemukan07883.jpg kebali oleh para misioDSC 2566naris Jesuit saat mereka menjelajah daerah Fialaran. Kira-kira 1,5 KM ke arah barat ada kampung tua Ailomea, yang telah berubah menjadi satu tujuan siarah di Timor. Di Ailomea pernah berdiri kapela pertama dari para misionaris Jesuit250759 384889268245923 1389281887 n (sebelum pindah ke sentrum Lahurus). Kampung ini adalah tempat kelahiran Mgr. Gabriel Manek svd imam dan uskup pribumi pertama di Nusa Tenggara dan pendiri tarekat suster PRR. Di tempat ini telah didirikan  satu biara PRR dengan kapela dan museum yang megah. Dan tidak jauh dari Ailomea, ada juga salib kenangan di Lafuli, tempat di mana para misionaris Jesuit bertemu dengan raja guna  meminta izin untuk bermisi   di Fialaran dan sekitarnya.182629 1743463339860 8091580 n

 

 

Inilah sedikit gambaran singkat mengenai Lahurus (Lasiolat) di jantung Fialaran. Selamat mengenal dan selamat datang di Lahurus. Tanah leluhurmu menanti kedatanganmu. 

Diesen Post teilen
Repost0

Kommentare